Seiring dengan perkembangan zaman, manusia dituntut untuk berkembang dan maju terutama dalam bidang bisnis yang menggunakan metode pemasaran online. Kemajuan teknologi saat ini membuat banyak perubahan dalam segala aspek termasuk pada bisnis kita. Di dalam bisnis marketplace sendiri terjadi perkembangan transaksi penjualan yang dahulu dilakukan secara tatap muka langsung antara penjual dan pembeli. Saat ini, kita hanya cukup memesan barang atau makanan dari Smartphone dan barang yang kita beli akan di antarkan ke rumah.
Dengan perubahan era ini, kita dapat mempersingkat waktu dalam dunia bisnis serta jual beli. Di bandingan dengan sekarang, dulu kita harus pergi ke supermarket, pasar, atau minimarket untuk dapat membeli barang kita butuhkan, tetapi saat ini kita hanya perlu menggunakan marketplace sebagai tempat kita berbelanja.
Kegiatan jual beli ini sebenarnya bukan lagi istilah asing bagi kita. Nursyamsu (2020) mendeskripsikan bahwa jual beli disebut juga al-bai’ yang berarti menjual, mengganti, dan menakar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Selain kegiatan jual beli yang kita temui di pasar, dimasa sekarang juga terkenal kegiatan jual beli secara online.
Marketplace Menjadi Pilihan Utama Dalam Sebuah Pemasaran Online
Kegiatan jual beli secara online ini memiliki banyak macam di antaranya adalah melalui marketplace, e-commerce, dan toko online. Walaupun sama-sama di lakukan tanpa adanya pertemuan langsung antara penjual dan pembeli. Ternyata ketiga macam kegiatan jual beli secara online ini memiliki perbedaan dan ciri khasnya tersendiri.
Kusumaningsih (2021:4-13) menjabarkan perbedaan dari marketplace, e-commerce, dan toko online adalah terdapat perbedaan pada bentuk dan kegiatannya. Marketplace menyediakan tempat transaksi bagi banyak penjual dan banyak pembeli dan konsepnya mirip dengan pasar tradisional.
Beberapa marketplace yang kita kenal seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak serta masih banyak marketplace kecil lainnya yang saat ini mulai berkembang. Berbeda dengan marketplace, e-commerce hanya menjual produk dari website itu sendiri.
Di e-commerce kita hanya menemui satu penjual yang menawarkan berbagai macam produknya Contoh dari e-commerce ini bisa kita temui di produk yang sudah cukup terkenal dan perusahaan yang cukup besar seperti Nike, Apple Zara, dan Brighstock. Sedangkan pada toko online atau yang kita kenal juga dengan online shop lebih banyak kita temui di sosial media seperti Instagram dan Facebook yang memungkinkan penjual untuk menawarkan produknya di tempat yang ramai pengunjungnya. Kehadiran marketplace.
Marketplace Menjadi Sebuah Inovasi Penggerak Pemasaran Online
Marketplace ini berdiri sebagai pihak ketiga yang berdiri di antara penjual dan pembeli. Penjual akan menyajikan produknya dalam marketplace kemudian dari pihak marketplace akan memverifikasi produk tersebut apakah layak di jual.
Apabila produk yang Anda jual termasuk melanggar aturan atau persyaratan. Maka pihak dari marketplace akan menolak produk yang Anda masukkan tersebut. Sebaliknya, apabila produk Anda layak dan mengikuti persyaratan dari marketplace, maka produk Anda akan di tawarkan pada konsumen atau pembeli. Ketika produk sudah di tawarkan oleh marketplace, selanjutnya pembeli akan melihat dan menerima produk tersebut.
Apabila produk Anda menarik bagi pembeli, maka produk tersebut akan di beli langsung. Marketplace ini mempunyai beragam metode pembayaran yang begitu sederhana bagi pembeli misalnya Transfer Bank, Cash on Delivery, menggunakan paylater atau juga bisa dari minimarket.
Marketplace merupakan sebuah inovasi yang sangat banyak di gunakan dalam kalangan pencinta pasar online karena kegunaannya yang sangat mudah dan bisa membuat kita hanya berduduk santai untuk melakukan sebuah transaksi dengan sangat mudah dan sangat cepat dan juga akan memberikan sebuah penghasilan secara langsung dalam menggunakan pemasaran online tersebut.
Tinggalkan komentar